“Aku tidak tahu mau untuk apa, tapi dia sangat terkesan dengan Cristiano Ronaldo, dan aku dengar dari Pepe bahwa dia (wasit) bertanya pada babak pertama, apakah bisa mendapatkan seragamnya [Ronaldo],” kata Amrabat kepada saluran televisi NOS via SkySports.
Nordin Amrabat mengecam tindakan wasit asal Amerika Serikat tersebut.
“Apa [tindakan wasit] yang kita bicarakan? Di Piala Dunia? Ini bukan sirkus,” kecamnya.
Pemain sayap Maroko tersebut ikut dimainkan dalam laga Portugal vs Maroko. Amrabat sendiri sempat mendapat cedera kepala dalam laga melawan Iran (15/6). Di pertandingan kontra Portugal, Amrabat sempat memakai pelindung kepala pada awal laga.
Pelatih Maroko, Herve Renard membela diri terkait keputusannya memainkan Amrabat yang baru sembuh dari cedera.
“Aku bukanlah dokter. Laporan medis sudah dibaca oleh orang yang kompeten,” ujar pelatih berusia 49 tahun tersebut setelah kekalahan lawan Portugal.
“Aku tidak kompeten dalam persoalan medis dan mereka [tim medis Maroko] mengambil tanggung jawab mereka sendiri begitu juga dengan si pemain [Amrabat],” tambahnya.
Herve Renard juga memuji penampilan Nordin Amrabat dalam laga kontra Portugal.
“Aku pikir dia melakoni pertandingan yang istimewa dan luar biasa,” ungkap pelatih berkebangsaan Perancis tersebut.
Berdasarkan statistik Whoscored.com, Amrabat tidak menembak satu kali saja di laga tersebut, melakukan enam dribble sempurna dari sembilan percobaan, dan kehilangan bola enam kali. Ia mendapatkan nilai 6.9, salah satu dari enam pemain dalam starting XI Maroko yang terburuk.
Kalah 0-1 dari Portugal (20/6) membuat Maroko dipastikan tersingkir dari Rusia 2018. Skuat asuhan Herve Renard tinggal menyisakan satu pertandingan yang tak menentukan melawan Spanyol (26/6).
No comments:
Post a Comment